Thursday, January 29, 2009

Darimanakah Asal Karbon Penyebab Global Warming ?

Manusia Bertanya :
Dari mana asal karbon yang menyebabkan global warming ?

Bumi Menjawab :
Karbon dapat berasal dari mana saja. Karbon monoksida merupakan faktor terbesar yang berpengaruh terhadap hal ini. Karbon monoksida atau secara kimia di sebutkan sebagai CO adalah gas yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Gas inilah yang menjadi masalah bagi ozon. Karena ozon merupakan lapisan O3 dan CO bereaksi menjadi gas Carbon Dioxida atau CO + O3 -> CO2 + O2 secara kimiawi
Dengan bereaksinya CO ini dengan ozon mengakibatkan lapisan tersebut menipis-menipis dan akhirnya bolong. Selain itu masih banyak gas-gas lainnya yang merusak ozon bumi kita.

Jenis Gas dan Limbah Penyebab Global Warming ?

Manusia Bertanya :
Bumi Jenis Gas dan Limbah Penyebab Global Warming ?

Bumi Menjawab :

Berikut ini daftar gas-gas primer yang menyebabkan Global warming:

1. CO2 oleh pabrik/industri dan kendaraan bermotor, serta kebakaran hutan.
2. Metana (CH4)
3. Dinitrooksida (N2O)
4. CFC (Cholofuor Carbon)

Limbah -limbah hasil industri

1. Nitrat-nitrit
Berasal dari limbah cair rumah tangga yang mencemari sungai - danau dsb. Biasanya limbah ini berupa sisa hasil mencuci atau detergen. Untuk solusi cobalah menggunakan lerak. Lerak ini walaupun kedengaran sudah lama tapi lebih baik untuk dipakai sebagai pencuci. Selain itu gunakan juga sabuk colek, karena sabun colek lebih cepat terurai oleh air.

2. Pabrik (Minyak,Oli,dsb)
Berasal dari limbah pabrik yang tidak dibuang dan tidak diolah secara standarisasi untuk membuat agar limbah lebih cepat diproses dan diolah oleh tanah dan air. Minyak yang cenderung tidak bisa di olah oleh air akan lebih lama dalam pemrosesannya.

3. Sampah rumah tangga
Berasal dari sampah rumah tangga. Sampah ini dibagi menjadi organik dan anorganik. Sampah organik dapat dengan cepat diolah oleh tanah dan kembali lagi ke tanah. Sedangkan sampah anorganik sangat lama untuk di olah, contoh sampah organik adalah air, kertas,kayu; contoh sampah nonorganik/anorganik adalah plastik, stereofoam, besi, dan berbagai macam logam dan benda-benda padat lainnya.

Mampukah Protokol Kyoto Menangani Semuanya ?

Manusia Bertanya :
Mampukah Protokol Kyoto menangani masalah global warming ?

Bumi Menjawab :

Menjadikan Protokol Kyoto sebagai hukum internasional merupakan langkah pertama yang paling penting dalam menghadapi masalah perubahan iklim. Protokol ini adalah satu-satunya persetujuan global untuk membatasi polusi pemanasan global. Ini juga adalah dasar dari aktifitas global yang efektif dalam mengatasi perubahan iklim di waktu yang akan datang.

Protokol Kyoto termasuk di dalam Kerangka Kerja Konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC). Protokol ini mewajibkan negara-negara industri (Annex-1) - terkecuali Amerika Serikat yang tidak berpartisipasi - untuk mengurasi emisi gas rumah kaca sebesar rata-rata 5 persen dibawah level di tahun 1990 pada tahun 2008-2012.

Saat ini, dengan makin banyaknya bukti-bukti dari bahaya akibat perubahan iklim, negosiasi yang terjadi di antara negara-negara anggota UNFCCC mengenai seberapa besar pengurangan emisi CO2 tidak hanya akan mengakomodasi negara-negara Annex 1, namun juga kemungkinan adanya komitmen bagi negara-negara berkembang (Non Annex-1) pada periode komitmen kedua (setelah tahun 2012).

Sangat besar kemungkinan bagi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil bahan bakar fosil terbesar untuk mendapatkan komitmen dalam target pengurangan emisi pada periode komitmen kedua. Terkait dengan hal tersebut, sangat perlu bagi Indonesia untuk mengambil langkah nyata dan berperan secara aktif dalam mempersiapkan komitmen secara domestik maupun internasional di masa yang akan datang.

Saat ini amatlah penting untuk melakukan upaya untuk membangun kepercayaan dan pemahaman yang lebih baik diantara berbagai pihak berbeda yang terkait dalam penelitian, pengambilan keputusan politis dan perumusan kebijakan di isu iklim, yang pada akhirnya akan memfasilitasi strategi negosiasi iklim di masa yang akan datang.

Langganan Artikel

Masukkan Alamat Email:

Masukkan alamat email anda maka secara otomatis, anda akan menerima artikel terbaru di email anda, jadi pengetahuan tentang pelestarian lingkungan anda akan selalu uptodate. Terimakasih atas partisipasinya.